Selasa, 30 Agustus 2016

Ini HP Sekali di Charge Kok Tak Habis2?


Padahal sudah lebih dari 1bulan lalu lho charge nya? Ya jelas! Gimana mau habis baterainya, lha dari sejak di charge sampai sekarang, HP nya nda pernah dinyalain, sampai 10tahun lagi pun ya tetep nda mungkin habis baterainya!

Sama seperti tubuh kita. Aku dah diet berhari2, berminggu2, bahkan sdh 2tahun terakhir ini cuma makan 1x sehari lho, tapi kok ya nda kurus2 to, hopeless nih lama2!

Pernah ada yang alami hal serupa atau mirip2 mungkin? Sudah tau apa penyebab nya?

HP di charge (menambah/menyimpan power, dari listrik ke baterai) = input, HP kondisi nyala = output (mengeluarkan power - dari baterai utk power ke LCD, power ke idle system, power ke signal/data/wifi/dll). Sejak HP di charge (input), tak pernah dinyalakan, ya tak mungkin ada output nya, gimana bisa baterainya berkurang, ya kan?

Sama dengan tubuh kita. Makan itu bicara input (menambah atau menyimpan pasokan lemak dalam tubuh), sesuatu yang masuk dalam tubuh kita. Diet berarti tidak menambah input, hanya tidak menambah, bukan mengurangi input. Tidak menambah artinya jumlahnya tetap!

Lari pagi, badminton/tennis, threadmill/angkat beban di gym, dan semua hal yang berhubungan dengan fat burning, itu disebut output, mengeluarkan/membuang lemak.

Mau input (diet) berhari2 atau berbulan2 pun takkan ada efeknya, kalaupun untuk beberapa orang dirasa ada efeknya, itu ada batasan maximal, diet sekian lama masih terasa efeknya, setelah itu takkan berasa, seperti sudah tidak diet lagi. Belum lagi ditambah dengan, makin bertambah umur, metabolisme tubuh makin turun, proses fat burning secara alami dari proses diet, akan berkurang 'khasiat'nya sejalan dengan bertambahnya umur kita.

Otot kita itu pintar, mudah beradaptasi. 1-2hari / 1-2minggu / 1-2bulan pertama kali diet, tubuh otomatis melakukan 3 proses:
1. Fat loss
2. Water loss
3. Musscle loss

Tiga proses tersebut otomatis dilakukan tubuh saat proses diet, tidak bisa kita pilih hanya mau fat & water loss aja tanpa muscle loss, tidak bisa. Itu kalau kita murni hanya andalkan diet.

Aku nda cuma diet aja kok, juga cardio, lari2 pagi, threadmill di gym, ikut senam, yoga, pilates, kurus kok. Buktikan aja, sampai berapa lama itu bertahan, pasti akan ada fase pause/stop, yang kita lakukan tidak akan ada efeknya.

Aku 2x sehari gym, hari2 ku aku habiskan utk olahraga, badminton, tenis, renang, golf. Eits, coba cek, dari semua aktivitas olahraga yang dilakukan, berapa menit sih yang efektif untuk benar2 tubuh kita bergerak, sampai bisa get fat burning. Atau jangan2 kita olahraga ini itu hanya untuk tebar pesona di gym/club, sebagian besar waktu kita habiskan tuk kumpul2, ngobrol2. Dah gitu, olahraga belum maksimal, sudah keluar bareng demgan teman2 gym/club, makan bareng, input terakhir belum habis dibakar sudah ditambah input baru.

Kembali soal diet. Diet itu bagus. Tapi alangkah bagus lagi kalau kita combine dengan yang namanya pembentukan otot, massa otot. Ladies, jangan lupa, jangan salah persepsi, massa otot bukan berarti tubuh kita jadi kekar, tidak! Coba baca lagi artikel yang kami bagikan sebelumnya tentang hal ini.
Kenapa harus bentuk massa otot? Karena otot adalah kompor pembakar lemak alami dalam tubuh. Makin banyak otot dalam tubuh kita, otomatis makin banyak/cepat lemak yang masuk dalam tubuh jadi proses fat burning.

Gimana cara membentuk massa otot? Massa otot hanya bisa terbentuk kalau didahului proses perobekan otot. Perobekan otot hanya terjadi dengan angkat beban, tidak bisa dilakukan dengan olahraga jenis lain (badminton, golf, renang, threadmill, cardio, dll).

Tidak berhenti hanya di perobekan otot. Kalau berhenti disini, berarti kita membiarkan otot dalam tubuh kita rusak. Disini diperlukan yang namanya protein, untuk recovery otot. Otot yang rusak dibangun kembali jadi otot yang jauh lebih baik sehingga kompor pembakar lemak dalam tubuh kita makin berfungsi optimal.

Manusia normal, yang tak melakukan perobekan otot, butuh 1-2gram protein tiap kg berat badan. Jadi kalau beratnya 50kg, dalam sehari dia butuh 50-100gram protein. Kalau kita, yang melakukan perobekan otot, butuh 2-2.5gram protein tiap kg berat badan. Jadi kalau berat 50kg, butuh 100-125gram protein.

Pria maupun wanita, sama saja kebutuhan proteinnya (pengali nya sama = 2-2.5gram protein tiap kg berat badan. Karena semua sama2 butuh protein, sama2 butuh massa otot. Hanya biasanya pria cenderung lebih berat badannya, jadi ya otomatis kebutuhan proteinnya lebih banyak.

Kemarin aku baru aja lihat itu lho, Ade Rai, enak banget tuh hidupnya, pizza 1 loyang besar dimakan sendiri, dihabisin sendiri lho, malah masih nambah burger besar. Dia aja, makan kotor gitu, badannya besar lho, jangan2 karena makan kotor malah dia jadi besar.

Eits, jangan salah! Ade Rai berani makan kotor karena dia sudah tau karena dalam tubuhnya ada banyakkk sekali massa otot, kompor pembakar lemak, jadi meski makan kotor, tak masalah baginya, karena otomatis begitu masuk tubuh, langsung karbo & lemaknya dibakar oleh otot2 tubuhnya. Itupun tak mungkin dia berani 1minggu full makan kotor.

Sedangkan kita2, yang masih belum ada/sedikit massa ototnya, ya jangan tiru cara makannya Ade Rai, atau binaraga lain yang sudah punya banyak massa otot dong. Output belum maksimal, ya jangan ditambah input lagi dong.

Cheating day, 1 hari seminggu boleh, tapi pastikan 6 hari sisanya makan bersih. Cukupi kebutuhan protein, dengan hitungan tadi. Kalau masih lapar, makanlah buah & sayur. Karbo boleh, sedikit aja. Jangan makan gorengan. Kalau bisa kurangi garam, gula, MSG, kecap asin/manis, saus tomat/sambal, dll.

Selamat membangun massa otot Anda!
Salam Sehat!

***   Follow @suplemenpedia   -   SMS / WhatsApp / Line : 0813.2151.8080   ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave Your Comment